JarakKuda-Kuda (Jenis Atap) Berikut cara mengukur dan menentukan jarak kuda-kuda baja ringan dilihat dari jenis genteng yang dipakai untuk atap. Jika memakai atap genteng beton, tanah/keramik jarak kuda-kudanya 1.2m – 1.5m. Jika memakai atap jenis spandex, asbes atau genteng metal lainnya jarak kuda-kudanya 1.6m – 1.8m. Bajaringan reng, baja dengan bentuk trapesium umumnya digunakan untuk meletakkan atap, memiliki ukuran ketebalan 0.45 mm dengan tinggi profil reng mulai dari 28 mm hingga 40 mm. Baja ringan taso, dengan tebal 0.65 mm, 0.75 mm, 0.80 mm dan 1.00 mm. Taso ini adalah salah satu merk baja ringan yang ada. Cara Pemasangan Rangka Baja Ringan KolomBeton, balok beton dan flat beton adalah salah satu yang dimaksud sebagai beton bertulang. Dalam tulisan sederhana ini kita akan mencoba menghitung volume kolom beton, balok beton dan flat beton. Berikut adalah rumus cara menghitung volume nya. = Panjang x Lebar x Tinggi. Misal : Panjang 25cm, Lebar 45cm, tinggi 4.5 meter = 0.25 x 0.45 x cash. Dak adalah sebuah lantai bangunan yang terbuka dan berada pada lantai 2 atau selebihnya. Kita tahu fungsi dak pada sebuah bangunan cukup beragam, bisa kita gunakan untuk balkon/teras atau sekedar atap untuk ruangan yang ada bawahnya. Pada bangunan seperti inilah yang kita akan menghitung tonase. Kita sebut konstruksi dak baja sebab material yang kita gunakan untuk pembuatan konstruksi dak menggunakan bahan baja. Adapun jenis baja yang banyak gunakan untuk pembuatan konstruksi dak baja adalah profil WH, H Beam dan Baja plat. Dan sebuah konstruksi dak sederhana terdiri dari Tiang kolom, Balok induk dan Balok anak. Contohnya seperti gambar berikut, adalah sebuah konstruksi dak yang menggunakan bahan baja profil, silahkan perhatikan. Gambar konstruksi dak menggunakan bajaPada gambar ini, kita akan lengkapi dengan sebuah daftar yang berisi code. Serta berisi jenis-jenis bahan yang kita gunakan untuk pekerjaan konstruksi dak, yaitu CH = Tiang kolom, menggunakan baja profil H-Beam = Balok induk, menggunakan baja profil IWF = Balok anak, menggunakan baja profil IWF 250x125x6x9 Persiapan menghitung tonase baja, begini Untuk menghitung tonase baja agar tidak ada yang terlewatkan, sangat perlu kita lakukan beberapa persiapan, yaitu sebagai berikut 1. Melengkapi ukuran dan jenis komponen struktur rangka baja. Selain jenis-jenis baja profil yang kita sebutkan sebelumnya, agar pekerjaan konstruksi dak dapat dilaksanakan dengan sempurna. Maka membutuhkan komponen lain yaitu Plat landas, Plat lekat, Stiffners, Angkur, Mur baut dan Cat. Ukuran dan jenis bahan komponen-komponen ini, dalam artikel Komponen Struktur Rangka Baja telah dibuat berupa modul. Dan untuk menghitung tonase baja dak ini, ukuran dan jenis bahan komponen-komponen yang dibutuhkan mengacu pada module tersebut. 2. Menentukan metode penghitungan yang akan kita lakukan. Penghitungan tonase baja, apakah kita akan lakukan secara manual atau menggunakan program komputer?, tentu tergantung kesiapan yang anda. Disini menghitung tonase kita lakukan secara manual, maka yang kita perlu persiapkan kertas, alat tulis, kalkulator dan tabel baja. Sementara tabel baja telah tersedia dalam beberapa artikel . Misalnya jika profil yang akan kita gunakan pada pekerjaan adalah profil WF, maka silahkan buka Tabel Baja Profil WF dan Kegunaan. Sedangkan jika menggunakan program komputer, dapat kita lakukan dengan software Sebagai contoh, format menghitung tonase baja dalam seperti gambar ini. Gambar format penghitungan tonase menggunakan Berdasarkan gambar konstruksi dak baja tersebut, akan kita jadikan contoh cara menghitung tonase baja dengan mudah dan praktis. Untuk memudahkan kita melakukan penghitungan, maka terlebih dahulu kita memahami jenis-jenis item pekerjaan, yang ada pada dak baja. Kemudian kita menentukan metode menghitung tonase baja. Adapun disini kita lakukan secara manual, cara menghitung tonase kita lakukan seperti berikut ini 1. Tonase baja pada Tiang kolom Sebuah tiang kolom harus lengkap dengan komponen Pelat landas, Stiffners untuk pelat landas, Stiffners untuk kolom dan Angkur. Adapun cara menghitung tonase masing-masing bahan dan komponen tiang kolom, dapat anda perhatikan seperti ini Tiang kolom CH; H Beam 250x250x9x14 = 3,13 m’ x 4 bh x 72,42 kg/m = 906,70 KgPlat landas T=14 mm, ukuran 30×30 cm = 0,09 m² x 4 bh x 113,4 kg/m = 40,82 KgStiffners untuk plat landas T= 8 mm, = 0,02 m² x 4 bh x 64,93 kg/m = 5,19 KgStiffners untuk tiang kolom T=10 mm = 0,06 m² x 4 bh x 81,00 kg/m = 19,44 KgAngkur baut 4Ø19×800 mm L = 4 bh x 4 bh = 16 Kg Dari rincian perhitungan tersebut, selanjutnya dapat kita ketahui Tonase Tiang kolom CH = 906,70 + 40,82 + 5,19 + 19,44 Kg = KgLuas cat = 1,65 m² x 4 + 0,09 + 0,02 + 0,06 x 2 = 6,94 m² 2. Tonase pada Balok induk Sebuah balok induk perlu lengkap dengan komponen Pelat lekat, Stiffners dan Mur baut. Adapun teknis menghitung tonase masing-masing bahan dan komponen untuk balok anak, dapat anda perhatikan caranya seperti berikut ini Tiang kolom WF 350x175x7x11 = 5,35 m’ x 2 bh x 49,60 kg/m = 530,72 KgCouhp sumpil CT-WF 350x175x7x11 = 0,80 m’ x 1 bh x 49,60 kg/m = 39,68 KgPlat lekat T=12 mm, ukuran 17,5×70 cm = 0,12 m² x 4 bh x 97,22 kg/m = 46,66 KgStiffners T=7 mm, ukuran 17,5×35 cm = 0,06 m² x 4 bh x 56,70 kg/m = 13,61 KgMur baut 14Ø7/8” HTB = 14 pcs x 4 bh = 56 Pcs Dari uraian perhitungan tersebut, kemudian dapat kita ketahui Tonase Balok induk = 530,72 + 39,68 + 46,66 + 13,61 Kg = 630,67 KgLuas cat = 1,40 m² x 2 + 0,12 + 0,06 x 2 m² = 3,16 m² 3. Tonase baja Balok anak Sebuah balok anak terdiri dari komponen Pelat lekat, Stiffners dan Mur baut. Bagaimana cara menghitung tonase masing-masing bahan dan komponen untuk balok anak?, anda perhatikan perhitungan berikut ini Tiang kolom WF 200x100x5,5×8 = 3,00 m’ x 3 bh x 21,33 kg/m = 191,97 KgCouhp sumpil CT- WF 200x100x5,5×8 = 0,50 m’ x 1 bh x 21,33 kg/m = 10,61 KgPlat lekat T=10 mm, ukuran 10×40 cm = 0,04 m² x 3 bh x 81,00 kg/m = 9,72 KgStiffners T=6 mm, ukuran 10×20 cm = 0,02 m² x 4 bh x 48,61 kg/m = 3,89 KgMur baut 10Ø5/8” HTB = 10 pcs x 5 bh = 50 Pcs Setelah seluruh uraian perhitungan telah selesai, maka selanjutnya kita dapat mengetahui Tonase Balok anak = 191,97 + 10,61 + 9,72 + 3,89 Kg = 216,19 KgLuas cat = 0,80 m² x 3 + 0,04 + 0,02 x 2 m² = 2,52 m² Membuat rekapitulasi setelah menghitung tonase baja Rekapitulasi pekerjaan kita buat setelah semua tonase baja pada masing-masing item pekerjaan selesai kita hitung. Dan rekapitulasi ini selanjutnya berguna sebagai RincianAnggaran Biaya RAB pekerjaan konstruksi dak baja. Adapun rekapitulasi dari perhitungan tonase baja yang telah kita buat sebelumnya , adalah sebagai berikut Pekerjaan Tiang kolom CH; H Beam 250x250x9x14 = KgPekerjaan Balok induk WF 350x175x7x11 = 630,67 KgPekerjaan Balok anak WF 200x100x5,5×8 = 216,19 KgAngkur baut Ø19×800 mm L = 16 KgMur baut Ø7/8” HTB = 56 PcsMur baut Ø5/8” HTB = 50 PcsLuas cat = 12,62 m² Kesimpulan Untuk memulai menghitung tonase pekerjaan baja, yang perlu kita lakukan terlebih dahulu adalah mengetahui item-item pekerjaan. Yang terdiri dari jenis bahan, ukuran dan jenis-jenis komponen struktur rangka baja. Selanjutnya kita menyiapkan tabel baja serta menentukan metode penghitungan yang akan kita lakukan, apakah manual atau menggunakan komputer. Kemudian setelah perhitungan selesai, kita membuat sebuah rekapitulasi. Terakhir, agar menjadi sebuah penawaran atau Rencana Anggaran Biaya RAB kita tinggal memasukkan Harga Satuan Pekerjaan Konstruksi Baja dalam rekapitulasi tersebut. Harga satuan pekerjaan adalah nilai harga pasar yang telah tentukan untuk satu item pekerjaan. Proses pembangunan terdiri dari beberapa sub pekerjaan, yang masing-masing sub pekerjaan tersebut juga terdiri dari beberapa item pekerjaan. Sementara item pekerjaan sendiri terdiri dari beberapa unsur seperti upah, bahan dan alat. Agar anda tidak bingung, begini Pekerjaan konstruksi baja adalah salah satu sub pekerjaan dari sebuah bangunan, lalu item pekerjaannya adalah Tiang kolom, Plat landas, Kuda-kuda dan sebagainya. Nah, untuk pembuatan Tiang kolom terdiri dari unsur Tenaga kerja tukang las, Bahan baja profil IWF dan Alat las. Lebih jelas, mari perhatikan contoh diagram sederhana ini PEKERJAAN BANGUNAN –> Pekerjaan Kontsruksi Baja –> Tiang kolom –> Tukang las Harga satuan pekerjaan konstruksi baja adalah nilai harga pasar yang kita tentukan untuk satu item pekerjaan, yang menggunakan bahan baja. Yang mana jumlah nilai harga tersebut kita peroleh melalui analisa perhitungan dari unsur-unsur dalamnya. Gambar ini adalah contoh tabel analisa harga satuan pekerjaan konstruksi baja. Dari gambar ini kita ketahui, yang mana harga satuan item pekerjaan dan yang mana harga unsur-unsurnya. Gambar tabel analisa, cara menghitung harga satuan pekeraan baja profil Sampai disini, ada baiknya kita mengetahui tujuan harga satuan pekerjaan konstruksi baja kita buat. Yaitu terdiri dari 2 macam tujuan, sebagai berikut Tujuan skala mikro untuk mengetahui berapa biaya yang kita butuhkan untuk upah tenaga kerja, biaya membeli bahan dan biaya untuk alat skala makro untuk mengetahui total biaya anggaran yang kita perlukan untuk sebuah pekerjaan konstruksi baja. Dalam artikel ini, belum sampai membahas mengenai tujuan skala makro harga satuan. Sebab untuk mengetahui total biaya sebuah pekerjaan konstruksi baja. Juga perlu menghitung volume atau tonase bahan baja yang kita pakai. Silahkan buka artikel Cara Menghitung Tonase Baja,Konstruksi Dak, dengan membaca artikel tersebut anda lebih memahami tujuan skala makro. Perlukah persiapan sebelum membuat Harga Satuan pekerjaan? Ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan, sebelum membuat harga satuan pekerjaan konstruksi baja. Tentu tidak seperti bayangan orang awam, hanya menuliskan sebuah nilai lalu harga satuan jadi. Persiapan-persiapan tersebut adalah 1. Menyiapkan Daftar Upah Daftar upah adalah rincian biaya yang kita perlukan untuk gaji para tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja. Besar upah tenaga kerja yang terlibat dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja, klasifikasi menjadi 7 tingkatan, yaitu Pekerja Buruh, Tukang besi, Tukang las, Tukang cat, Tukang erection, Kepala tukang dan Mandor. Contoh besar upah tenaga kerja dapat kita lihat pada tabel analisa ini. Gambar tabel analisa, cara menghitung harga satuan pekerjaan erection2. Menyiapkan Daftar Harga Bahan Daftar harga bahan adalah rincian harga yang keluar untuk membiayai pembelian masing-masing bahan, yang kita perlukan untuk pekerjaan konstruksi baja. Harga bahan dapat kita peroleh melalui update harga di toko-toko besi atau distributor baja. Nominal harga bahan yang kita gunakan dalam sebuah pekerjaan konstruksi baja, dapat kita bedakan berdasarkan jenis-jenis bahan, yaitu terdiri dari Besi beton, Baja profil, Baja plat, Angkur, Mur baut, Menie besi dan cat. Contoh harga bahan dapat kita lihat dalam gambar sebelumnya, ada tertera jenis bahan adalah solar dan minyak pelumas. 3. Menyiapkan Daftar Alat Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi baja selain membutuhkan tenaga kerja dan bahan, juga membutuhkan alat kerja. Daftar alat penting kita siapkan untuk mengetahui jumlah dan jenis alat yang kita butuhkan. Ada bermacam-macam jenis alat yang kita butuhkan dalam pekerjaan konstruksi baja, misalnya bor, mesin mesin potong, mesin las, kuas dan seterusnya. Namun untuk pembuatan harga satuan pekerjaan, alat-alat tersebut tidak semua masuk dalam analisa. Lihat pada gambar tersebut, jenis alat kerja yang masuk hanya alat las sewa. 4. Memahami istilah-istilah dalam Harga Satuan Sebelum membuat harga satuan pekerjaan, ada beberapa istilah yang perlu kita pahami terlebih dahulu. Tujuannya agar harga satuan yang kita buat bisa tepat dan kompetitif, artinya tidak terlalu murah dan tidak terlalu mahal. Adapun istilah-istilah tersebut adalah OH = Orang Hari, yaitu satuan yang berguna untuk penghitungan upah per hari tenaga kerja konstruksi. Dalam harga satuan pekerjaan biaya upah tentukan per hari, walau pada praktek pelaksanaan pekerjaan kadang dengan sistem = Adalah sebuah parameter atau faktor perkalian yang bersifat baku, berguna untuk mendapatkan biaya upah, bahan dan = Adalah biaya ekstra yang harus kita keluarkan dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi,PROFIT = Artinya keuntungan Margin yang hendak kita peroleh dari hasil pelaksanaan pekerjaan. Umumnya Overhead dan Profit gabung dalam 1 pos/item, yaitu berkisar 5% sampai 10% dari total nilai = Usaha mendapatkan nilai harga sebuah item pekerjaan degan cara taksir atau perkiraan, yang mana nilai harga asumsi sifatnya tidak mengikat fleksibel,ANALISA = Usaha melakukan perhitungan untuk mendapatkan nilai harga yang baku dari sebuah item pekerjaan,KODE = Adalah indeks penandaan pada analisa tertentu, misalnya perhitungan biaya upah, bahan dan alat pada sebuah pekerjaan konstruksi. Cara membuat analisa harga satuan pekerjaan konstruksi baja Perlu kita ketahui besar gaji tenaga kerja, harga bahan dan biaya alat untuk pekerjaan konstruksi baja pada masing-masing daerah berbeda. Sehingga masing-masing pemerintah kabupaten/kota membuat standarisasi upah, harga bahan dan alat, yang setiap enam bulan sekali mereka perbaharui. Standarisasi ini dibuat dengan tujuan sebagai Tolak ukur atau ketentuan batas maksimal bagi masyarakat saat memberi atau menerima upah ukur atau ketentuan batas maksimal bagi masyarakat saat menjual atau membeli bahan bagi masyarakat tentang jenis-jenis alat apa saja, yang bisa kita masukkan dalam analisa harga satuan pekerjaan. Berikut ini contoh membuat analisa harga satuan pekerjaan konstruksi baja, berdasarkan Standarisasi Harga Satuan Bahan Bangunan, Upah dan Analisa Pekerjaan untuk kegiatan pembangunan, yang dikeluarkan oleh pemerintah kota Semarang, Tahun 2018. 1. Contoh analisa Harga Satuan per 1 Kg pekerjaan Baja Plat Langkah 1 Menghitung Biaya Upah, yaitu Gaji Tenaga Kerja dikali dengan Koefisien Upah pekerja buruh = Rp x 0,060 = Rp las = Rp x 0,060 = Rp tukang = Rp x 0,006 = Rp 600,-Mandor = Rp x 0,003 = Rp 315,- Langkah 2 Melakukan Perhitungan Biaya Bahan, yaitu Harga Bahan dikali dengan Koefisien Baja plat eyzer = Rp x 1,15 = Rp Langkah 3 Menjumlah Biaya Upah dan Biaya Bahan = Rp + Rp + Rp 600 + Rp 315 + Rp = Rp Langkah 4 Menambah biaya Overhead dan Profit, yakni sebesar 10% = 10% x Rp + Rp = Rp + Rp = Rp adalah harga satuan per 1 Kg pekerjaan baja plat. Dari contoh analisa ini terlihat besar gaji tenaga kerja berbeda-beda, namun besar gaji tersebut berlaku baku untuk item-item pekerjaan yang lain. Misalnya untuk membuat analisa harga satuan per 1 Kg pekerjaan baja profil IWF dengan pekerjaan baja profil CNP, besar gaji tenaga kerja sama. Yang berbeda hanya harga/biaya pembelian bahan saja, sementara Koefisien-nya juga tetap. Perhatikan contoh ke-2 analisa berikut ini 2. Contoh analisa Harga Satuan per 1 Kg pekerjaan Baja Profil IWF Langkah 1 Menghitung Biaya Upah, yaitu Gaji Tenaga Kerja dikali dengan Koefisien Pekerja buruh = Rp x 0,060 = Rp las = Rp x 0,060 = Rp tukang = Rp x 0,006 = Rp 600,-Mandor = Rp x 0,003 = Rp 315,- Langkah 2 Perhitungan Biaya Bahan, yaitu Harga Bahan dikali dengan Koefisien Baja plat eyzer = Rp x 1,15 = Rp Langkah 3 Menjumlah Biaya Upah dan Biaya Bahan = Rp + Rp + Rp 600 + Rp 315 + Rp = Rp Langkah 4 Menambah biaya Overhead dan Profit, yakni sebesar 10% = 10% x Rp + Rp = Rp + Rp = Rp adalah harga satuan per 1 Kg pekerjaan baja profil IWF 3. Contoh analisa Harga Satuan per 1 M² pekerjaan Menie Besi Langkah 1 Menghitung Biaya Upah, yaitu Gaji Tenaga Kerja kita kali dengan Koefisien Upah pekerja buruh = Rp x 0,020 = Rp cat = Rp x 0,200 = Rp tukang = Rp x 0,020 = Rp = Rp x 0,003 = Rp 315,- Langkah 2 Melakukan Perhitungan Biaya Bahan, yaitu Harga Bahan kali dengan Koefisien Menie besi = Rp x 0,100 = Rp 3” = Rp x 0,010 = Rp 100,-Ampelas = Rp x 0,200 = Rp 680,- Langkah 3 Menjumlah Biaya Upah dan Biaya Bahan = Rp + Rp + Rp + Rp 315 + Rp + Rp 100 + Rp 680 = Rp Langkah 4 Menambah biaya Overhead dan Profit, yakni sebesar 10% = 10% x Rp + Rp = Rp + Rp = Rp adalah harga satuan per 1 M² pekerjaan menie besi Penutup Setelah memahami jenis item pekerjaan konstruksi baja beserta unsur-unsur yang ada, serta persiapan-persiapan yang perlu kita lakukan membuat analisa harga satuan. Membuat analisa untuk masing-masing item pekerjaan konstruksi baja selanjutnya, dapat kita lalukan sesuai contoh analisa harga satuan. Namun agar daftar analisa harga satuan selalu update, informasi terbaru tentang daftar upah, harga bahan dan alat dapat kita peroleh dari pemerintah kota/kabupaten daerah masing-masing.

cara menghitung konstruksi baja